Senin, 09 Mei 2011

laporan kegiatan

selama per kuliahan bahasa indonesia 2 saya mem posting selama 4 kali yaitu postingan artikel sejarah komputer, traskrip pidato aburizal bakrie, resensi novel laskar pelangi, dan laporan kegiatan ini.

ICAL AKUI ADE KOMARUDIN PIMPIN DEPINAS SOKSI 2010-2015


JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie mengakui terpilihnya Ade Komaruddin sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) hasil Munas IX Tahun 2010 sebagai kepengurusan yang sah dan legal.
“Saya telah membaca semua dokumen, catatan-catatan dan melihat videonya selama Munas dan  semuanya legal dan sah. Sebagai kader SOKSI, saya datang kesini” ujarnya pada acara pengukuhan dan pelantikan Depinas Soksi masa bhakti 2010-2015 di Crowne Plaza Hotel di Jakarta, Jumat (25/60 malam.
Pelantikan kepengurusan Depinas SOKSI yang berlangsung meriah itu juga dihadiri 33 Depidar se-Indoensia juga beberapa tokoh Partai GOLKAR seperti pendiri SOKSI Suhardiman, Ketua Dewan Pembina Partai GOLKAR Akbar Tandjung, Bendahara Umum Setya Novanto, Ketua Rambe Kamaruzaman, Rully Chaerul Azwar, Sekjen KOSGORO 1957 Syamsul Bahri serta ratusan kader SOKSI dan Partai GOLKAR.
Menurut Ical, sekalipun terlambat menghadiri acara pengukuhan, dirinya sudah menugaskan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Ormas Rambe Kamaruzzaman untuk meneliti semua dokumen dan catatan yang ada berkenaan pelaksanaan Munas IX SOKSI Tahun 2010 yang dilaksanakan pada 20-23 Mei 2010 lalu, meski pelaksanaan Munas itu berlangsung “deadlock” sehingga diambilalih Pendiri SOKSI Prof Suhardiman demi eksistensi serta menyelamatkan organisasi sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar SOKSI.
Pendiri akhirnya menetapkan Ade Komaruddin sebagai ketua umum Depinas SOKSI  didampingi Sekjen Lawrence TP Siburian dan Bendahara Umum Melchias M. Mekkeng, sedangkan Ketua Dewan Pembina Soksi dipilih Aburizal Bakrie selaku ekofficio ketua umum DPP Partai Golkar. “Sebagai kader SOKSI, saya sudah memenuhi permintaan Pendiri untuk menjadi ketua dewan Pembina SOKSI. Karena itu, saya minta para pengurus Depinas SOKSI yang baru untuk terus melakukan pendekatan terhadap semua pihak. Saya harapkan SOKSI tetap solid,” tegas dia.
Dia juga berharap kedepan SOKSI lebih menempatkan peran dan kiprahnya sebagai organisasi gagasan yang mampu melahirkan ide-ide yang kreatif dan inovatif karena masyarakat Indonesia kedepan harus dibiasakan bertukar gagasan dan melakukan perdebatan ide tanpa ada permusuhan. “Kita harus mengakui bahwa masyarakat kita memang belum terbiasa melakukan perdebatan terbuka dan masih mengganggap setiap perbedaan pendapat identik dengan permusuhan. Apalagi dalam setiap pemilihan, jangan sampai ada yang kalah merasa dikalahkan dan yang menang harus merangkul yang kalah,” ujarnya.

Kader Comberan
Sementara Pendiri Soksi Prof Dr Suhardiman dalam pidato politiknya mengaku prihatin ada sebagian kader yang senantiasa setia dan tekun meski menghadapi tantangan kehidupan yang tidak mudah. “Tapi, ada juga kader yang tidak tahu diri dan kader loyang. Ada pula kader yang saya angkat dari comberan, kemudian melupakan saya dan SOKSI. Begitu pula kader yang saya bantu merangkak dari bawah menjadi anggota DPRD bahkan bisa menjadi petinggi Partai GOLKAR, tapi kemudian mengkhianati saya. Untuk menghadapi para pengkhianat demi menjaga eksistensi dan kewibawaan organisasi, saya minta Depinas SOKSI jangan ragu menegakkan prinsip to kill or to be kill,” ujarnya.
Menurut Suhardiman, bagi seorang pemimpin itu wajib membantu anak buah di mana pun berada, karena itu bukan berarti bahwa kader harus membalas budi. “Kalau ada kader yang sudah saya bantu dan mendapatkan berbagai posisi karena SOKSI, tapi kemudian mengkhianati SOKSI, itu namanya kader tidak tahu diri alias keterlaluan,” kata dia.
Dia mengakui, dinamika dan romantika yang terjadi di internal SOKSI belakangan ini harus dihadapi sekaligus tantangan bagi pengurus Depinas SOKSI periode 2010-2015. “Depinas SOKSI kedepan harus mampu menjawab tantangan dengan melakukan konsolidasi dan program aksi yang jelas demi kepentingan rakyat kecil. Jika ada gerakan liar yang ada saat ini jangan terlalu dipusingkan. Ibarat pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu. Buktikan eksistensi pengurus dengan kegiatan yang berorientasi bagi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat. Saya kira, hanya dengan cara seperti itu eksistensi Soksi akan tetap terjaga,” tegas dia.
Suhardiman juga mengimbau kepada kader-kader SOKSI diseluruh Tanah Air untuk senantiasa membangun semangat kebersamaan, kesetiakawanan, kekeluargaan dan gotong royong sebagai wujud kecintaan dan loyalitas kepada organisasi. “Wujud jawaban terhadap dinamika dan romantika tantangan Soksi saat ini adalah melakukan revitalisasi fungsi dan peran organisasi. Revitalisasi gerakan yang dimulai dengan kembali ke jati diri SOKSI, back to origin, kembali ke semangat awal pendiriaannya, yaitu semangat sosialisme Pancasila. Itulah dasar dan pondasi bagi gerakan dan langkah SOKSI kedepan,” ujar dia.

KETUA UMUM DEPINAS SOKSI; PROGRAM CATUR BANGKIT SOKSI

Ketua Umum Depinas SOKSI Ade Komarudin dalam sambutannya didalam pengukuhan pengurus Depinas SOKSI masa bakti 2010-2915 mencanangkan program Catur Bangkit SOKSI sebagai implementasi dari program kepengurusan Soksi lima tahun kedepan. “Saya menyadari bahwa setiap periode kepengurusan memiliki tantangan yang berbeda dan akan dihadapi dengan strategi dan cara yang berbeda pula. Yang pasti kedepan, saya akan menciptakan sejarah baru kebangkitan kembali SOKSI. Karena itu, perkenankan saya mencanangkan program Catur Bangkit SOKSI.  Program ini  adalah bagian dari keinginan dan tujuan untuk mewujudkan era emas kebangkitan Soksi dalam lima tahun kedepan. Saya optimistis, hanya dengan kerja keras, ketekunan, kejujuran dan hati yang bersih, kesetiaan dan komitmen, kerja sama dan dukungan semua pihak akan menjadi kekuatan mewujudkan program ini,” kata dia
Menurut Ade Komarudin, program pertama yang akan di capai adalah menguatkan struktur kelembagaan SOKSI sampai ke tingkat Dewan Pimpinan Ranting di seluruh Tanah Air. Program ini saya namakan kebangkitan organisasiSOKSIProgram ini bukan hanya untuk konsolidasi semata, tetapi merupakan upaya menciptakan peluang pemberdayaan dan promosi kader-kader potensial SOKSI untuk menunjukkan pengabdian dan loyalitasnya, baik melalui promosi kader di struktur internal SOKSI, maupun upaya memperjuangkan penempatan para kader potensial untuk berkiprah dan mengabdi pada jabatan-jabatan politik pemerintahan dan sosial kemasyarakatan,” ujar dia.
Dia juga mengakui, Munas IX SOKSI Tahun 2010 yang baru lalu telah memberikan banyak pekerjaan rumah, tidak hanya penguatan konsolidasi organisasi, tetapi lebih dari itu harus berupaya agar kelembagaan SOKSI mulai dari tingkat nasional sampai tingkat ranting didorong untuk menjalankan roda organisasi secara benar dengan bersama–sama memiliki tujuan dan arah kedepan yang lebih jelas.
Selain itu, dalam upaya mendorong kebangkitan organisasi, SOKSI sebagai salah satu pendiri Sekber GOLKAR yang sekarang ini menjadi Partai Golongan Karya dituntut terlibat secara aktif membesarkan Golkar. Ikatan historis dan emosional antara SOKSi dan Partai GOLKAR tidak dapat terpisahkan. Kita akan selalu menjaga harmonisasi dalam hubungan yang saling menguntungkan, simbiosa mutualisme. Bagaimana pun, Partai GOLKAR sangat tergantung pada eksistensi SOKSI, sebaliknya SOKSI juga bergantung pada eksistensi GOLKAR. Karena itu, kedepan  SOKSI harus terlibat secara aktif dalam merebut kembali kejayaan GOLKAR sebagaimana yang kita telah lakukan pada masa-masa sebelumnya,” tegas dia.
Menurut Ade Komarudin, partai GOLKAR adalah peluang dan pilihan yang terbuka bagi SOKSI untuk mendayagunakan kader-kader terbaiknya di lembaga legislatif, baik di DPR RI, maupun DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Melalui Partai GOLKAR, kita akan mendorong pendayagunaan kader-kader terbaik SOKSI di lembaga-lembaga negara, serta pada jabatan-jabatan strategis lainnya. Yang lebih utama, melalui Partai GOLKAR, kader bangsa yang dibentuk melalui SOKSI dapat menunjukkan dharma baktinya kepada kepentingan masyarakat dan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itulah, maka SOKSI harus proaktif memperjuangkan kembalinya kejayaan Partai GOLKAR,” ujar dia.
Kebangkitan yang kedua, lanjut dia, program kaderisasi secara intensif di semua tingkatan. Pendiri SOKSI berkeinginan agar organisasi ini tidak hanya menghasilkan kader untuk kepentingan diri sendiri, tapi mampu melahirkan kader bangsa yang memiliki semangat pengabdian untuk kepentingan NKRI, sehingga program kaderisasi di SOKSI disebut sebagai Pendidikan Politik Kader Bangsa. “Jika itu berjalan dengan intensif pada semua tingkatan, maka era kebangkitan dalam proses regenerasi di tubuh SOKSI dapat terwujud dan berjalan mulus. Paling tidak, dalam waktu setahun kedepan, proses regenerasi di tubuh SOKSI akan mengisi seluruh kekosongan kepengurusan di seluruh jajaran dan melahirkan kader-kader yang memiliki militansi untuk mensukseskan program organisasi. Saya optimistis kedepan, Depidar dan depicab SOKSI akan menjadi sumber kader pemimpin di daerah masing-masing,” kata dia.
Kedepan, SOKSI harus menjadi bagian dari organisasi yang secara sungguh–sungguh memperjuangkan kemakmuran rakyat yang harus menjadi tujuan bersama dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Diakui atau tidak, kenyataan kehidupan berbangsa saat ini masih jauh dari cita-cita yang ada, dengan tetap tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Ada jurang yang luar biasa antara cita-cita di hari kemarin dan kenyataan di hari ini.  Ada jurang yang luar biasa antara cita-cita luhur proklamasi kemerdekaan dengan kenyataan yang ada saat ini. Kedepan, sudah saatnya kita meninjau ulang model pembangunan nasional saat ini.
“Untuk itu, SOKSI akan mendorong agar model pembangunan nasional kedepan adalah model pembangunan yang berkeadilan sosial dan menumbuhkan praktik demokrasi secara sehat dan kompetitif, apalagi demokrasi yang dikembangkan Soksi adalah demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi yang mendahulukan musyawarah dan mufakat, sebelum akhirnya dalam keadaan terpaksa harus ada voting. Karena kita menyadarinya, voting ternyata menyuburkan praktek money politik yang justru merusak sendi-sendi demokrasi itu sendiri. Kita menyadarinya pula, demokrasi hanya alat untuk mencapai cita-cita bersama kita mensejahterakan rakyat, tapi bukan tujuan dengan menghalalkan segara cara,” ujar dia.****

RESENSI LASKAR PELANGI


1. Identitas Novel Laskar Pelangi
Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota Tempat Terbit : Jl. Pandega Padma 19, Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan III, Juli 2007
Tebal halaman : 533 halaman termasuk juga tentang penulis
Harga : Rp.69.000,-

2. Tujuan Meresensi Novel
Banyak orang (teman-teman) yang telah mengatakan bahwa buku ini bagus kepada saya, maka dari itu saya menjadi penasaran dan ingin membacanya. Setelah saya baca ternyata buku ini tidak hanya sekedar bagus tetapi “sangat bagus”, karena di dalamnya banya terdapat pelajaran yang dapat kita ambil tentang keagamaan, persahabatan yang luar biasa, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak. Cerita ini memang lain dari cerita biasanya, karena biasanya kita sering membaca novel percintaan yang tidak medidik moral maupun agama. Novel Laskar Pelangi karya Mas Andrea Hirata ini ceritanya sangat membuat saya terkesan dengan ceritanya yang menggabungkan dua hal yang berbeda, sastra dan science. Sebuah buku yang pintar hasil dari orang yang pintar.

3. Pokok-pokok Isi Novel (Unsur Instrinsik)
a. Tema
Persahabatan sepuluh anak yaitu Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Trapani, Borek, Kucai dan satu-satunya wanita di kelas mereka, Sahara dari orang kecil yang mempunyai cita-cita yang tinggi dengan bersekolah di pendidikan rakyat kecil Sekolah Muhamadiyah.

b. Tokoh dan Perwatakan
Aku sebagai ikal : tidak mudah putus asa dan tegar.
Ayah ku/ayah ikal : baik hati dan bijaksana.
Pak K.A. Harpan Noor : baik hati, ramah dan sabar.
Ibu N.A. muslimah Hafsari : sabar, baik hati dan penyayang.
Lintang : pantang menyerah dan cerdas.
Mahar : kreatif, imajinatif dan cerdas.
Trapani : manja dan cerdas.
Kucai : hiperaktif, susah diatur dan benyak bicara
Sahara : keras kepala, cerdas dan baik hati.
A kiong : baik dan sedikit aneh.
Harun : baik tetapi agak keterbelakangan mental.
Borek : nakal dan susah diatur.
c. Alur
Di dalam novel ini memakai alur maju, karena dalam ceritanya tidak terdapat kilas balik sehingga membuat pembaca penasaran apa yang akan terjadi di kisah selanjutnya.

d. Sudut Pandang
Memakai kata ganti orang pertama tunggal atau memakai akuan sertaan, karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata aku.

e. Gaya Bahasa
Di sini saya tidak mengetahui gaya bahasanya, karena ada kata-kata yang sulit untuk dipahami atau dapat kita mengerti. Hal ini dikarenakan untuk menyesuaikan bahasa berdasarkan tempat yang diceritakan yaitu di Bangka Belitong, daerah terpencil yang belum meluas bahasanya.

f. Latar (Setting)
Tempat : di sekolah, di bawah pohon, di gua, dan di rumah.
Suasana : menyenangkan, menyedihkan, dan menegangkan.
Kapan : siang hari, sore hari, dan malam hari.

4. Keunggulan Novel
a. Organisasi
Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.

b. Isi
Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah tokoh utama buku ini Ikal, akan menuntun kita dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar kita dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar kita menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan kita sendiri. Secarah keseluruhan saya menilai novel ini bagus dan membangun. Novel laskar pelangi ini juga sarat hikmah, dakwah, dan rasa persahabatan yang sangat kental. Tuturannya mengalir, menyentuh, mencerahkan, menggelikan, membidik pusat kesadaran, dan jauh dari sifat menggurui.

c. Bahasa
Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit walaupun ada kata-kata yang kita tidak tahu maknanya dan yang belum dapat kita pahami, dikarenakan cerita menyesuaikan tempat daerah Belitong.

5. Nilai-nilai Novel (Unsur Ekstrinsik)
Kita dapat mengambil pelajaran bahwa bagaimanapun hidup yang kita jalani, kita harus senantiasa bersyukur. Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit cita-cita yang tingggi. Pada dasarnya kemiskinan tidak berkorelasi/berinteraksi langsung dengan kebodohan atau kegeniusan. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita teladani dari novel tersebut seperti keagamaan, moral, cinta pertama yang indah, ketegaran hidup, bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak. Selain itu kita dapat mencontoh tokoh-tokoh yang dapat diteladani seperti tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, takwa, dan sebagainya.



Kamis, 07 April 2011




Berikut uraian Sejarah Komputer Generasi Kelima..
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey.
HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.



Berikut Sejarah Komputer Generasi Keempat…
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.




Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas.
Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.



Sejarah Komputer Generasi Ketiga…
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini.
Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip.
Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
 

Berikut ini Sejarah Komputer Generasi Kedua:
Dimulai pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.  Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.
Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.


Berikut ini Sejarah Komputer Generasi Pertama:
Pada waktu Perang Dunia Kedua, negara-negara yang ikut dalam perang tersebut terus berusaha untuk mengembangkan komputer yang akan digunakan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Karena hal ini, maka adanya peningkatan pendanaan dari negara untuk mempercepat pengembangan komputer serta kemajuan teknik komputer.
Dan pada tahun 1941, seorang insinyur jerman – Konrad Zuse berhasil membangun sebuah komputer Z3 yang digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan juga peluru kendali







Dilain pihak, pihal sekutu juga membuat kemajuan dalam hal pengembangan kekuatan komputer.  Dan pihak Inggris pada tahun 1943 telah menyelesaikan komputer yang digunakan untuk memecahkan kode rahasia yang diberi nama Colossus, untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan militer Jerman. Dan dampak dari pembuatan Colussus ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan industri komputer dikarenakan beberapa alasan yaitu:
  • Colossus bukan merupakan komputer general (serba guna), hanya digunakan untuk memecahkan kode rahasia saja.
  • Dan keberadaan komputer ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Disamping itu, ada usaha lain yang dilakukan pihak Amerika Serikat pada waktu itu dan berhasil mencapai kemajuan lainnnya, yaitu seorang insinyur Harvard – Howard H.Aiken (1900-1973) yang bekerja dengan IBM berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500mil.  The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Lalu perkembangan komputer lain pada masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer tersebut dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data.
Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur Von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.